Selasa (25/12) mengidentifikasi adanya tiga lokasi dengan dampak tsunami terhebat, yakni: Umbul Tanjung (Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang), Kecamatan Sumur (Kabupaten Pandeglang), dan Pulau Sangiang (Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang). Dampak tsunami dapat terlihat dari garis pantai hingga sekitar 200 meter ke arah daratan.
Hari ke-3 pascabencana (25/12), Tim Relawan BSMI Jakarta Raya bergerak menuju Umbul Tanjung dan menuju Kecamatan Sumur pada keesokan harinya (26/12). Dampak tsunami Sabtu malam (22/12) lalu di pesisir pantai wilayah Barat Pulau Jawa terlihat dari garis pantai hingga sekitar 200 meter ke daratan. Bangunan runtuh, beragam petugas pemerintah dan relawan, serta alat-alat berat menjadi pemandangan baru di sepanjang pantai menuju Umbul Tanjung. Relawan yang berada di lokasi diantaranya berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Palang Merah Indonesia (PMI), Lazis Dewan Dakwah, dan masyarakat sekitar.
Tim Relawan BSMI Jakarta Raya adalah yang pertamakali melakukan pelayanan kesehatan di posko pengungsian Umbul Tanjung. Meski Umbul Tanjung tergolong lokasi dengan dampak tsunami terparah, cukup banyak pemukiman penduduk yang masih aman karena berlokasi di perbukitan. Korban luka-luka tidak banyak, namun menanganinya butuh waktu yang tidak sebentar. Posko pengungsian Umbul Tanjung
menampung sekitar 500 penduduk/korban, dimana 163 orang diantaranya langsung memenuhi posko kesehatan dalam waktu 3 jam. Kebutuhan utama penduduk/korban disini adalah obat-obatan serta logistik sehari-hari: makanan dan minuman.
BACA SELENGKAPNYA DI https://bsmijakarta.or.id/kegiatan-bantuan-kemanusiaan-bagi-korban-bencana-tsunami-selat-sunda-banten/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar